Minggu, 28 Februari 2016

Wiro Sableng #53 : Kutukan Dari Liang Kubur

Wiro Sableng #53 : Kutukan Dari Liang Kubur Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

PEREMPUAN TUA BERWAJAH SETAN itu memacu kuda penarik gerobak sekencang-kencangnya. Walau gerobak telah meluncur cepat namun tangan kanannya terus saja mencambuki punggung kuda coklat. Dari mulutnya tiada henti terdengar kata-kata makian.

"Murid tak berguna! Memberi malu guru! Sialan! Kau akan terima hukuman! Kau akan terima hukuman! Jangan salahkan aku si jelek Wiku Ambar ini berlaku kejam! Diberi madu minta racun! Kau akan rasakan hukumanku murid tolol! Kau mencoreng mukaku di dunia persilatan dengan lumpur comberan!"

Lalu perempuan tua itu mencambuk lagi punggung kuda coklat hingga binatang itu berlari seperti kesetanan. Sambil memacu kuda gerobak sepasang mata perempuan tua itu memandang kian kemari. Yang dicarinya ialah sebuah pohon besar. Tempat dimana dia akan melaksanakan niatnya.

"Pohon besar! Pohon celaka! Mengapa tidak juga kutemui!" Kembali perempuan bernama Wiku Ambar itu memaki. Cambuk di tangan kanannya berkelebat lagi. Kuda Coklat meringkik keras.

Di atas gerobak yang terbuka itu tampak menggeletak sesosok tubuh berpakaian biru gelap. Dia ternyata adalah seorang gadis berwajah cantik berkulit kuning langsat. Melihat keadaannya yang tidak mampu bergerak maupun bersuara jelas sang dara berada dalam keadaan tertotok. Dan yang menotok adalah perempuan tua itu, yang bukan lain ada
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #53 : Kutukan Dari Liang Kubur Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Sabtu, 27 Februari 2016

Cara Berpikir Gajah

Cara Berpikir Gajah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Ketika teman saya sedang melewati gajah, ia tiba-tiba berhenti, bingung dengan makhluk-makhluk besar yang diikat oleh tali kecil pada kaki depan mereka. Gajah tidak rantai, juga tidak dikandang. Sudah jelas gajah bisa melepaskan diri kapan saja dari tali yang mengikat gajah tersebut. Teman saya bertanya ke pelatih yang ada didekatnya, kenapa hewan-hewan besar (gajah) itu tidak berusaha melarikan diri, padahal itu adalah sangat mudah untuk gajahlakukan.

?Yah,? kata pelatih gajah, ?ketika gajah-gajah itu masih sangat muda dan jauh lebih kecil, kami mengikat gajah tersebut menggunakan tali ukuran kecil yang pada usia saat itu cukup untuk menahan gajah tersebut. Ketika gajah-gajah itu tumbuh, gajah-gajah itu dikondisikan untuk percaya bahwa gajahtersebut tidak dapat melepaskan diri dari ikatan itu. Gajah itu percaya bahwa tali yang kecil itu masih bisa menahan mereka, sehingga gajah-gajah tersebut tidak pernah mencoba membebaskan diri.

Teman saya kagum. Gajah ini bisa setiap saat melepaskan diri dari ikatan mereka tetap
... baca selengkapnya di Cara Berpikir Gajah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Wiro Sableng #18 : Pendekar Pedang Akhirat

Wiro Sableng #18 : Pendekar Pedang Akhirat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : DI NEGERI TIONGKOK/CHINA

Mungkin ini adalah malam yang paling mengerikan bagi Wiro Sableng selama dia menginjakkan kaki dalam rimba persilatan Tiongkok. Segala sesuatunya gelap, hitam memekat. Hujan turun dengan lebat, angin bertiup dingin mengeluarkan suara aneh tiada hentinya. Sekali-sekali guntur menggeledek dan di kejauhan terkadang terdengar suara lolongan liar serigala hutan.

Dalam keadaan basah kuyup Wiro berusaha mencari perlindungan. Saat itu dia berada di lereng sebuah bukit gundul, sekitar 100 lie dari tembok besar.

"Hujan gila!" memaki Wiro. Dia lari terus. Dalam kepekatan itu di kejauhan dilihatnya satu bayangan hitam sebuah bangunan. Dia tak dapat memastikan bangunan apa adanya itu, namun Wiro segera menuju ke sana. Sesaat kemudian, bila dia sampai ke tempat tersebut ternyata klenteng yang sudah tidak terpakai lagi, Wiro mendekam di bawah atap klenteng yang miring.

Hawa dingin baginya bukan apa-apa tetapi perut yang kosong keroncongan betul-betul merupakan siksaan.

Sekilas kilat menyambar. Bumi sekejapan terang lalu gelap lagi. Ketika sekali lagi kilat berkiblat tiba-tiba sepasang mata Wiro yang tajam melihat sebuah batu empat persegi yang tebalnya hampir tiga jengkal, lebar dua meter dan panjang tiga meter. Batu ini menutupi hampir separuh dari bagian depan k
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #18 : Pendekar Pedang Akhirat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Jumat, 26 Februari 2016

Rumah Tukang Kayu

Rumah Tukang Kayu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Seorang tukang kayu tua bermaksud pensiun dari pekerjaannya di sebuah perusahaan konstruksi real estate.

Ia menyampaikan keinginannya tersebut pada pemilik perusahaan. Tentu saja, karena tak bekerja, ia akan kehilangan penghasilan bulanannya, tetapi keputusan itu sudah bulat. Ia merasa lelah. Ia ingin beristirahat dan menikmati sisa hari tuanya dengan penuh kedamaian bersama istri dan keluarganya.

Pemilik perusahaan merasa sedih kehilangan salah seorang pekerja terbaiknya. Ia lalu memohon pada tukang kayu tersebut untuk membuatkan sebuah rumah untuk terakhir kalinya.

Tukang kayu mengangguk menyetujui permohonan pribadi pemilik perusahaan itu. Tapi, sebenarnya ia merasa terpaksa. Ia ingin segera berhenti. Hatinya tidak sepenuhnya dicurahkan. Dengan ogah-ogahan ia mengerjakan proyek itu. Ia cuma menggunakan bahan-bahan sekedarnya.

Akhirnya selesailah rumah yang diminta. Hasilnya bukanlah sebuah rumah baik. Sungguh sayang ia harus mengakhiri kariernya dengan prestasi yang tidak begitu mengagumkan.

Ketika pemilik perusahaan itu datang melihat rumah yang dimintanya, ia menyerahkan sebuah kunci rumah pada si tukang kayu. "Ini adalah rumahmu," katanya, "hadiah dari kami."

Betapa terkejutnya si tukang kayu. Betapa malu dan menyesalnya. Seandainya saja ia mengetahui bahwa ia sesungguhnya mengerjakan rumah untuk dirinya sendiri, ia tentu akan mengerjakannya dengan cara
... baca selengkapnya di Rumah Tukang Kayu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Kamis, 25 Februari 2016

Aku Ibu dan Piano

Aku Ibu dan Piano Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Januari 1996
Alunan suara piano menyejukkan hati pendengarnya. Para juri menutup kedua matanya. Senyuman tersungging di bibir mereka. Gerakan jemari sang pianis bergerak dengan serasi dan lembut. Chopin – Etude Op 10 Number 3. 4 menit 21 detik. Dalam waktu 4 menit saja, semua orang di ruangan itu tersentuh hatinya. Satu persatu dari mereka berdiri dan memberikan tepuk tangan yang meriah. Para juri tidak bisa berhenti tersenyum. Begitu juga dengan sang pianis. Sang pianis berdiri dan menghadap ke para penonton dan memberikan hormat dengan hati yang sangat puas.

“Keren banget!” Teriak Debby
“Aku sampe merinding tadi! Itu benar-benar pertunjukkan terbaikmu, Fhina!” Maria meranggkul sahabatnya itu.
Fhina tersenyum senang. Kedua tangannya memeluk piala yang baru saja ia dapatkan. “Makasih ya sudah datang tadi.”
“Makasih juga tiket gratisnya! By the way congratulation! You won the concert, baby!” Balas Debby.
“Iya selamat ya Fhina! Kamu memang patut dibanggakan!”
“Makasih! Makasih semuanya makasih! He he he”

Malam itu, Fhina pulang dengan piala barunya. Ia tak sabar untuk pulang dan mengabarkan berita hebat ini ke kedua orangtuanya. Ayah dan ibunya memang tidak bisa menghadiri konser sekaligus lomba hari ini. Mereka sibuk bekerja dari pagi sampai malam. Karena itulah, tiket yang
... baca selengkapnya di Aku Ibu dan Piano Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Sabtu, 20 Februari 2016

Penggemar Rahasia

Penggemar Rahasia Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“Go Rifa.. go Rifa go! Ayoo.. semangat!” para pendukung Rifa terus menyemangati Rifa. Sebentar lagi, Rifa akan tampil di acara Pentas Seni. Deg deg.. jantung Rifa terus berdebar. Nomor peserta Rifa, adalah 25. sedangkan peserta yang sekarang tampil adalah peserta dengan no urut 24. Berarti, setelah ini Rifa ajan tampil.

“Hua… argh.. aku sih belum siap! gimana yaa?” ucap Rifa sambil mondar-mandir diruang belakang panggung. “Bismillahirrahmanirrahim.. semoga bisa” do’a Rifa. “Rifa.. ayo, sebentar lagi nama kamu! ayo, geladi resik!” perintah Bu Narisa, panitia pentas seni. “I..iy.. iya. de..deh.. b..bb..bu” jawab Rifa tergagap. Dengan gontai, Rifa menuju ruang serbaguna Disana, suasana sangat sepi. Yang ada, hanya Rifa dan Bu Syahla. “Rifa, kuncinya yang tenang ya! coba rilex aja. Tarik nafas…” kata Bu Syahla. “Oke.. hufh..” Rifa menghela nafas. “Yup.. sekarang, waktunya geladi resik!” ucap Bu Syahla. Rifa hanya mengangguk. “Satu… dua.. tiga.. Mulai” Bu Syahla memberi aba-aba. Rifa pun segera beraksi. Rifa menampilkan drama, menyanyi, dan m
... baca selengkapnya di Penggemar Rahasia Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Menganjurkan untuk Bertindak

Menganjurkan untuk Bertindak Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Berbeda dengan menulis fiksi seperti novel yang cenderung menghibur, menulis nonfiksi seperti buku-buku “how to”, “help self’ atau buku-buku motivasi adalah untuk mengenjurkan supaya bertindak. Kemampuan kita untuk mempengaruhi orang lain, dan membuat mereka supaya bertindak melakukan apa yang kita tulis berarti akan membuat kita selangkah lebih maju atau sedikit berada di atas. Ini akan berarti tambah pengaruh, tambah keuntungan-keuntungan dan tambah kesenangan.

Menganjurkan orang untuk bertindak adalah hal yang sangat penting dalam hal apapun termasuk dalam bisnis. Seperti halnya para penulis, pemasang iklan, pembicara, pegawai maupun perusahaan-perusahaan. Demikian juga kita sebagai orang tua yang menginginkan anak-anaknya supaya rajin belajar.

Langkah pertama kea rah sana adalah kita harus menimbulkan perhatian atau minat. Jika kita tidak menimbulkan minat atau perhatian, maka orang tidak akan memperhatikan apa yang Anda tulis atau katakana. Apapun profesi kita, terutama sebagai penulis buku, minimal pemilihan judul harus menimbulkan minat atau perhatian. Seperti yang dikatakan oleh Edy Zaqeus bahwa judu
... baca selengkapnya di Menganjurkan untuk Bertindak Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Kamis, 18 Februari 2016

Wiro Sableng #94 : Pedang Naga Suci 212

Wiro Sableng #94 : Pedang Naga Suci 212 Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : TUA GILA DARI ANDALAS

SATU

Walau saat itu menjelang tengah hari namun puncak Gunung Gede diselimuti kelapan mencekam. Langit hitam kelam ditebali awan hitam mendung bergulung. Angin bertiup kencang mengeluarkan suara aneh. Suara deru hujan deras seolah langit koyak terbelah. Udara sangat dingin membungkus puncak gunung. Ditambah dengan gelegar guntur yang sesekali ditimpali sambaran petir membuat suasana benar-benar menggidikkan.

Di tepi sebuah telaga yang terletak di puncak timur Gunung Gede, dua sosok tubuh tampak duduk bersila di tanah yang becek. Sepasang lengan dirangkapkan di depan dada. Mereka tidak bergerak sedikitpun seolah telah berubah menjadi patung tanpa nafas. Sekujur tubuh ke dua orang ini basah kuyup mulai dari rambut sampai ke kaki. Hawa dingin luar biasa membuat tubuh mereka sedingin es! Dua orang ini tidak sedang bersamadi atau bertapa karena sepasang mata mereka memandang tak ber-kesip ke tengah telaga yang airnya mengeluarkan riak seolah mendidih dan mengepulkan asap putih.

Or
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #94 : Pedang Naga Suci 212 Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Rabu, 17 Februari 2016

Keikhlasan Hati Amir

Keikhlasan Hati Amir Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Glkkglkkk.. “Uhhh leganya..” dalam benak amir. Melepas hausnya dengan air dari keran masjid…
Hari ini dia berjalan menyusuri jembatan gantung itu, di bawah teriknya matahari yang begitu menyengat siang itu, ya hanya inilah yang bisa dia lakukan untuk menyambung hidupnya dan adik-adiknya..
Dikaisnya lembar demi lembar tumpukkan sampah kertas itu..
“Ya Robb… huft, kenapa tak ada satu pun yang bisa kuambil… dan ku bawa pulang”, pikirnya.
Tapi dia terus berjalan tanpa menyerah, yang ada di benaknya hanyalah bagaimana caranya agar adik-adiknya tak kelaparan malam ini.

Piiimmm… suara klakson mobil yang mengejutkan amir saat itu.
“heyyy… loe punya mata nggak sih?!”, teriak orang dalam mobil itu.
“maaf mas, maaf…”, jawab amir, yang saat itu memang sedang melamun.

Mobil itu melaju dengan kencang, meninggalkan bayangan pedih dalam hati amir, dia selalu bermimpi bisa jadi orang kaya, agar adik-adiknya tak kelaparan lagi, dan mereka bisa bersekolah. Ya hanya itu keinginan terbesar amir..

“kak amir pulang… yeyeye..”, teriak adik-adiknya dari kejauhan..
Amir memandangi adiknya dengan pandangan yang begitu sakit, dia sedih karena hari ini dia tak bis
... baca selengkapnya di Keikhlasan Hati Amir Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Minggu, 14 Februari 2016

Rahasia Masuk ke Level Deep Hypnosis

Rahasia Masuk ke Level Deep Hypnosis Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Baru-baru ini saya mendapat e-mail dari peserta roadshow seminar “The Secret of Mindset”, di Yogyakarta, yang bertanya, “Pak, saya penasaran dengan yang Bapak lakukan. Bagaimana Pak Adi bisa begitu mudah membawa peserta seminar, yang jumlahnya ratusan, masuk hingga ke kedalaman profound somnambulism?”

Penasaran dengan pertanyaan ini, karena peserta ini menggunakan istilah yang sangat teknis, profound somnambulism, saya lalu menanyakan latar belakangnya. Peserta ini, sebut saja Pak Anggoro, menerangkan bahwa ia juga mempelajari hipnosis dan hipnoterapi. Namun, selama ini ia mengalami kesulitan membawa kliennya masuk ke kondisi very deep hypnosis atau yang dikenal dengan level profound somnambulism.

Bagi Anda, pembaca, yang tidak menghadiri roadshow seminar saya mungkin bingung apa yang saya lakukan? Di seminar saya menjelaskan dan memeragakan cara masuk ke pikiran bawah sadar dengan sangat cepat dan mudah. Pertama, saya akan memberikan contoh dengan meminta seorang peserta maju ke depan ke atas panggung, untuk saya bimbing masuk ke kondisi deep hypnosis.


... baca selengkapnya di Rahasia Masuk ke Level Deep Hypnosis Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Antara Perkawinan, Berwirausaha, dan Menulis

Antara Perkawinan, Berwirausaha, dan Menulis Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Seorang sahabat lama curhat kepada saya tentang perkawinan. Gara-garanya dia enggak tahan saya tanya terus, “Kapan kamu menyusul kami-kami yang udah married?” Setelah komentar pujian, ucapan terima kasih, pengantar, dan pendahuluan di sana-sini, akhirnya sampai juga ke “isi buku” sebenarnya. Ternyata, sahabat saya ini bukannya tidak ada penggemar berat atau calon pendamping yang serius. Tetapi, hasil bacaan saya lho ya, persoalannya lebih disebabkan oleh beberapa hal yang sepintas tampak sangat sepele.

Rupanya, sahabat ini ragu dengan “dunia rumah tangga” yang tidak dia kenal. Seperti biasa, informasi dari sana-sini begitu memengaruhi. “Ntar kalau sudah punya suami, wah… ribet mengurus anak dan suami,” begitu katanya, sembari membandingkan betapa kenyamanan berlebih yang dia dapat bersama keluarganya. Zona nyaman dan “daerah antah berantah” itu mungkin saja sangat memengaruhi sahabat saya ini, sekalipun saya menduga pastilah ada faktor-faktor lain yang ikut berperan.

Tetapi okelah, apa pun itu faktor-faktor lainnya, saya jadi teringat dengan curhatan teman-teman saya yang lain, namun dalam
... baca selengkapnya di Antara Perkawinan, Berwirausaha, dan Menulis Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Minggu, 07 Februari 2016

Berhentilah Jadi Gelas

Berhentilah Jadi Gelas Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Oleh: Iqbal Damawi

Seorang guru sufi mendatangi seorang muridnya ketika wajahnya belakangan ini selalu tampak murung.

“Kenapa kau selalu murung, nak? Bukankah banyak hal yang indah di dunia ini? Ke mana perginya wajah bersyukurmu?” sang Guru bertanya. “Guru, belakangan ini hidup saya penuh masalah. Sulit bagi saya untuk tersenyum. Masalah datang seperti tak ada habis-habisnya,” jawab sang murid muda.

Sang Guru terkekeh. “Nak, ambil segelas air dan dua genggam garam.Bawalah kemari. Biar kuperbaiki suasana hatimu itu.”

Si murid pun beranjak pelan tanpa semangat. Ia laksanakan permintaan gurunya itu, lalu kembali lagi membawa gelas dan garam sebagaimana yang diminta.

“Coba ambil segenggam garam, dan masukkan ke segelas air itu,” kata Sang Guru. “Setelah itu coba kau minum airnya sedikit.”

Si murid pun melakukannya. Wajahnya kini meringis karena meminum air asin.

“Bagaimana rasanya?” tanya Sang Guru. “Asin, dan perutku
... baca selengkapnya di Berhentilah Jadi Gelas Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Jumat, 05 Februari 2016

Jangan Menyerah

Jangan Menyerah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Pada masa perang dunia kedua, Perdana Menteri Inggris yang bernama Sir Winston Churchill memberikan sebuah pidato singkat namun sarat makna yaitu “Never Give Up” atau Jangan menyerah. Pidato singkat ini mampu membangkitkan semangat juang prajurit Inggris yang kala itu sedang melawan agresi yang dilakukan oleh bangsa Jerman dan sekutunya sehingga bangsa Inggris mengalami kemenangan dan mencatat sejarah dalam dunia ini.

Pesan ini juga sangat bermanfaat bagi kita semua, apalagi di saat kita sedang menghadapi ujian persoalan dalam sekolah kehidupan ini. JANGAN MENYERAH. Sekali lagi ditekankan, JANGAN MENYERAH. Kehidupan mempunyai pasang naik dan pasang surut, ada masa kejayaan dan ada masa kita harus bercermin atau melakukan refleksi diri. Namun, apapun persoalan yang menghimpit kita, jangan menyerah. Ketika lidah terasa kelu, tak mampu berkata apa-apa dan air matapun tak sempat mengalir karena ego yang menahan perasaan kita, atau apa pun itu…

Jangan menyerah.

Semangat untuk hidup atau survival adalah modal dasar dalam mengarungi kehidupan ini. Bila ada sekumpulan kata-kata bijak yang ada di dunia ini diringkas menjadi sebuah buku, dan diringkas lagi menjadi sebuah halaman, diringkas lagi menjadi sebuah paragraph, diringkas menjadi sebuah kalimat dan terakhir diringkas menjadi sebuah kata, maka kata itu dalam bahasa Inggris adalah survival atau semangat untuk hidup.

Jadi, semangat untuk hidup adalah kebut
... baca selengkapnya di Jangan Menyerah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Kamis, 04 Februari 2016

Nikmatnya Jadi Pengangguran [Entrepreneur]

Nikmatnya Jadi Pengangguran [Entrepreneur] Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Oleh: Victor Asih

Di pagi hari yang sejuk, seperti biasanya saya bersama istri mengantarkan ke dua putri kecil kami yang cantik dan lucu ke sekolah mereka. Putri yang bungsu baru saja masuk ke TK A dan putri yang sulung baru saja naik kelas 5 SD.

Setelah mengantarkan mereka sampai di sekolah, maka bebas tugaslah kami sampai pukul 9.30. Yaitu saat kami harus kembali menjemput sang putri bungsu di sekolahnya.

”Kita mau pergi ke mana sekarang, Yang?”, tanya istri saya dengan lembut dan suara manja sesaat setelah kami masuk ke dalam mobil.

”Seperti biasa, sarapan pagi yuk. Mau sarapan dimana, Yang?”, jawab saya dengan tersenyum sementara mobil kami meninggalkan tempat parkir.

”Yang, saya sedang ingin makan yamcha…”, jawabnya.

”Oke, Yang”, sahut saya sambil tersenyum.

Maka meluncurlah mobil kami melintasi jalan layang ke arah utara kota Bandung. Kami menuju jalan Setiabudi atas, sebuah wilayah di kota Bandung bagian utara yang berhawa sejuk pegunungan dekat Lembang. <
... baca selengkapnya di Nikmatnya Jadi Pengangguran [Entrepreneur] Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Aku Ibu dan Piano

Aku Ibu dan Piano Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Januari 1996
Alunan suara piano menyejukkan hati pendengarnya. Para juri menutup kedua matanya. Senyuman tersungging di bibir mereka. Gerakan jemari sang pianis bergerak dengan serasi dan lembut. Chopin – Etude Op 10 Number 3. 4 menit 21 detik. Dalam waktu 4 menit saja, semua orang di ruangan itu tersentuh hatinya. Satu persatu dari mereka berdiri dan memberikan tepuk tangan yang meriah. Para juri tidak bisa berhenti tersenyum. Begitu juga dengan sang pianis. Sang pianis berdiri dan menghadap ke para penonton dan memberikan hormat dengan hati yang sangat puas.

“Keren banget!” Teriak Debby
“Aku sampe merinding tadi! Itu benar-benar pertunjukkan terbaikmu, Fhina!” Maria meranggkul sahabatnya itu.
Fhina tersenyum senang. Kedua tangannya memeluk piala yang baru saja ia dapatkan. “Makasih ya sudah datang tadi.”
“Makasih juga tiket gratisnya! By the way congratulation! You won the concert, baby!” Balas Debby.
“Iya selamat ya Fhina! Kamu memang patut dibanggakan!”
“Makasih! Makasih semuanya makasih! He he he”

<
... baca selengkapnya di Aku Ibu dan Piano Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Rabu, 03 Februari 2016

Bunga Untuk Ibu

Bunga Untuk Ibu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Pagi itu, seorang pria tampak turun dari mobil mewahnya. Ia bermaksud untuk membeli sebuah kado di kompleks pertokoan itu. Besok adalah hari Ibu, dan ia bermaksud untuk membeli lalu mengirimkan sebuah hadiah lewat pos untuk ibunya di kampung. Seorang Ibu yang pernah ia tinggal pergi beberapa tahun lalu untuk kuliah, mencari nafkah, dan mengejar kesuksesan di kota besar ini.

Langkah-langkah pria itu terhenti di depan sebuah toko bunga. Ia melihat seorang gadis cantik. Ternyata, gadis itu adalah adik tingkatnya semasa kuliah dulu. Gadis itu terlihat sedang memandangi lesu rangkaian bunga-bunga indah di etalase. Matanya terlihat dengan jelas tengah berkaca-kaca, air mata nya hendak meleleh, seperti akan menangis.

Pria itu bertanya ?Ada apa denganmu? Ada apa dengan bunga-bunga itu??

?Aku ingin memberi salah satu rangkaian bunga mawar ini untuk ibu saya,? gadis cantik itu melanjutkan, ?Seumur hidup, saya belum pernah memberikan bunga seindah ini untuk ibu.?

?Kenapa tidak kau beli saja? Ini bagus, kok.? Cerita pria tersebut sambil turut mengamati salah satu karangan bunga.

?Uang saya tidak cukup.
... baca selengkapnya di Bunga Untuk Ibu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Kasih Sayang Seorang Ibu

Kasih Sayang Seorang Ibu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Saat kau berumur 15 tahun, dia pulang kerja ingin memelukmu.

Sebagai balasannya, kau kunci pintu kamarmu.

Saat kau berumur 16 tahun, dia ajari kau mengemudi mobilnya.

Sebagai balasannya, kau pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa peduli kepentingannya.

Saat kau berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telepon yang penting.

Sebagai balasannya, kau pakai telepon nonstop semalaman.

Saat kau berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kau lulus SMA.

Sebagai balasannya, kau berpesta dengan temanmu hingga pagi.

Saat kau berumur 19 tahun, dia membayar biaya kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama.

Sebagai balasannya, kau minta diturunkan jauh dari pintu gerbang agar kau tidak malu di depan teman-temanmu.

Saat kau berumur 20 tahun, dia bertanya, ?Dari mana saja seharian ini??

Sebagai balasannya, kau jawab, ?Ah Ibu cerewet amat sih, ingin tahu urusan orang!?

Saat kau berumur 21 tahun, dia menyarankan satu pekerjaan yang bagus untuk karirmu di masa depan. Sebagai balasannya, kau katakan, ?Aku tidak ingin seperti Ibu.?

Saat kau berumur 22 tahun, dia memelukmu dengan haru saat kau lulus perguruan ting
... baca selengkapnya di Kasih Sayang Seorang Ibu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Sebuah Inspirasi Tentang Impian

Sebuah Inspirasi Tentang Impian Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“Imagination is the preview of life’s coming attractions. – Imajinasi adalah gambaran kehidupan yang akan datang.” Albert Einstein Pengalaman berkunjung ke USA bersama 60 orang mitra usaha KK Indonesia pada bulan April 2010 lalu sangat mengesankan. Pengalaman tersebut juga menginspirasi saya tentang betapa hebatnya impian. Kali ini saya ingin berbagi inspirasi tentang tantangan dan kekuatan di balik impian serta beberapa hal yang memudahkan impian segera terwujud.

Dilihat dari kesanggupan para distributor mengembangkan bisnis dan mendapatkan tiket gratis jalan-jalan ke USA memperlihatkan begitu hebatnya kekuatan impian. Impian untuk menjejakkan kaki ke negri paman Sam juga telah memberi kekuatan pada puluhan distributor tersebut ketika melewati proses yang cukup rumit, mulai dari berpanas-panas ketika harus antri melakukan permohonan visa, diwawancara, pemeriksaan di imigrasi di bandara Los Angeles yang cukup ketat. Perjuangan itu terbayar ketika kami berhasil menjejakkan kaki disa
... baca selengkapnya di Sebuah Inspirasi Tentang Impian Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Senin, 01 Februari 2016

Kau Tetap Sahabatku

Kau Tetap Sahabatku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“BERUBAH” itulah kata-kata yang tepat untuk kamu sekarang.

Aku melihat ke arah dua cewek yang sedang jalan menuju ke kelas, lebih tepatnya ke seorang cewek yang sedang tertawa sambil melihat ke arah sahabat barunya. Dulu dia adalah sahabatku tapi semenjak dia mempunyai teman baru. Bukan, lebih tebatnya ‘sahabat baru’nya sifatnya berbeda, tak seperti dulu.

Entahlah yang jelas persahabatan kami hancur karena dia mulai mendapatkan sahabat barunya. Padahal dia adalah sahabat pertama bagiku. Mungkin teman barunya lebih bisa diandalkan dibanding dengan diriku. Aku tau, aku tak semenarik teman barunya. Tapi mengapa dia melupakanku? Aku tak pernah sama sekali melupakan dia, andaikan dia tau bahwa aku disini masih sangat berharap bahwa hubungan persahabatan ini kembali seperti dulu.

Aku teringat saat pertama kali bertemu dengannya di kantin. Dia menyapaku lebih dulu.
“Hai, aku Amalia.” Ia memperkenalkan dirinya, dan tangannya terulur di hadapanku.
“Hai juga, aku aisyah” aku berkata sambil tersenyum melihatnya.
Sampai akhirnya kami berbincang-bincang di kantin dan t
... baca selengkapnya di Kau Tetap Sahabatku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu