Kamis, 20 Agustus 2015

Tianna Dan Peri Yang Dikutuk

Tianna Dan Peri Yang Dikutuk Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Aku membuka lembar demi lembar album foto yang sudah lama sekali. Album itu berisi foto-foto diriku bersama kedua sahabatku dulu, tapi sekarang mereka berubah, mereka bukan sahabatku lagi. Bulir bening di ujung mataku perlahan menetes membasahi pipiku. Terkadang aku tersenyum sambil mengenang masa-masa indah ketika bersama sahabatku. Aku ingat sekali ketika kami bertiga membuat rumah pohon dan pergi ke danau sambil membuat burung-burung kecil yang terbuat dari kertas. Setiap sepulang sekolah kami pergi ke rumah pohon itu, kami saling berbagi cerita suka ataupun duka, kami bercanda tertawa bahkan bercerita hal yang tidak masuk akal.

Setelah aku membuka lembar terakhir dari album itu, aku menemukan tulisan tangan mereka. Kami berjanji bahwa kami akan menjadi sahabat sejati selamanya. Dan kami pernah mengukir nama kami bertiga di pohon besar dekat rumah pohon kami.

Melihat wajah-wajah mereka tertawa gembira dalam album foto itu membuat aku seperti kembali ke masa lalu bersama mereka.

Semua itu cukup mengobati rasa rinduku pada mereka. Lalu kuletakkan di meja belajarku sementara. Dan aku membongkar sedikit demi sedikit barang-barang yang sudah lama dalam lemari kecil di kamarku. Untung saja aku menyimpannya di tempat yang aman dan rapi, kalau tidak pasti
... baca selengkapnya di Tianna Dan Peri Yang Dikutuk Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Minggu, 16 Agustus 2015

Hari Terakhir Untuk Salma

Hari Terakhir Untuk Salma Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Hari ini cukup cerah, hari yang sangat menyenangkan untuk pergi ke sekolah. Namun tidak untuk salma. seorang gadis kecil yang imut dan lucu itu tak bisa bersekolah karena harus menjaga kakeknya yang sakit keras. Sebenarnya ia ingin masuk sekolah tapi ia tidak ingin kakeknya kenapa-napa. Jadi ia urungkan niat sekolahnya.

“salma, kamu tidak sekolah?” tegur sang kakek.
“tidak kek. Salma ingin jaga kakek.” jawab salma sambil mengusap air mata.
“kakek istirahat dulu ya?. Salma mau beli nasi uduk dulu.” Lanjut gadis kecil itu.

Salma pergi ke tempat penjual nasi uduk lalu membelinya dan pulang. Sampai di tengah jalan ada sebuah mobil menabrak tubuh salma. Aaakkkhhh!!!. saat itu juga salma pingsan. Pengemudi mobil itu segera turun dan melihat keadaan salma yang tergeletak di depan mobilnya dengan luka di bagian kepala dan tangan lecet-lecet.
“pa! gimana ini?” Tanya seorang wanita panik.
“sekarang kita bawa ke rumah sakit saja, ma?” tegas sang suami.
“ayo pa?!” ajak sang istri dan membukakan pintu mobil, sedang sang suami membopong tubuh salma.

Sampai di rumah sakit dokter dan tim medis segera menangani gadis yang berumur sekitar 8 tahun itu.
Tiga puluh menit lamanya. Salma pun terbangun dari pingsannya. Di sampi
... baca selengkapnya di Hari Terakhir Untuk Salma Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sabtu, 15 Agustus 2015

Untukmu…

Untukmu… Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kulempar tas ke atas amben kamar, kusertakan diriku kemudian, meluncur, tanpa daya. Ku biarkan lelahku memudar, nafasku berangsur normal. Ku pejamkan mata, satu detik, dua detik, tiga detik, ah, tidak bisa!

Pikiranku masih terpenuhi bayangan wanita itu. Wanita yang baru saja membelai lembut pipiku yang kini basah oleh peluh, lembab oleh debu, yang mungin sebentar lagi akan tumbuh jerawat. Benar saja, karena sudah tiga hari ini malas rasanya membersihkan muka dengan facial foam, atau apalah namanya. Hhmmhh, siapa peduli? Biasanya wanita itu, wanita itu yang selalu peduli! Sebentar – sebentar bilang, “Sudah mandi? Jangan lupa pakai facial foamnya!”, “Rambutmu sudah mulai gondrong. Kau akan terlihat lebih tampan jika kau potong rambutmu!”, “Jambangmu sudah mulai lebat, apa tidak lebih baik jika kau rapikan?” dan bilang, “kau terlihat kurus bulan ini! Makanlah sedikit banyak! Jaga kesehatanmu!”

Oh, wanita itu. Sepertianya dialah satu – satunya manus
... baca selengkapnya di Untukmu… Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Wiro Sableng #27 : Khianat Seorang Pendekar

Wiro Sableng #27 : Khianat Seorang Pendekar Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

KEDAI MINUMAN itu penuh dengan para pengunjung yang ingin menikmati bandrek, pisang rebus dan kacang goreng. Sehabis hujan memang sedap sekali duduk menikmati bandrek hangat sambil mengobrol dan menghisap rokok, (bandrek" minuman manis bercampur jahe, biasanya diminum hangat-hangat).

Tetamu yang ada dalam kedai itu rata-rata bertampang sangar dan kebanyakan membekal golok. Pertanda bahwa mereka adalah orang-orang kasar.

Seorang pemuda muncul di pintu kedai. Pakaiannya basah kuyup. Dia memakai ikat kepala putih dan rambutnya yang gondrong basah acak-acakan.

"Saya mencari Memed Gendut. Apakah orangnya ada di sini?" pemuda itu bertanya.

Orang-orang yang ada di dalam kedai itu berpaling ke pintu. Sesaat mereka memandang si pemuda lalu meneruskan obrolan mereka, menghisap rokok atau meneguk bandrek. Tak ada yang menjawab.Semua seperti tak acuh. Seolah-olah pemuda itu tak ada disana.

Orang yang bertanya garuk-garuk kepalanya. Terdengar suaranya perlahan, tetapi cukup je!as terdengar oleh semua pengunjung kedai ketika dia berkata,"Aku yakin tidak semu
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #27 : Khianat Seorang Pendekar Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sabtu, 08 Agustus 2015

Ilalang dan Rumah Laba Laba

Ilalang dan Rumah Laba Laba Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kehidupan yang keras seolah menjadi tantangan dalam hidup Rina dan kakaknya Rani. Tinggal di tengah hutan dan jauh dari keramaian dan hiruk pikuk kehidupan masyarakat. Kehidupannya hanya bergantung dari apa yang ada di sekeliling tempat tinggalnya. Untuk bisa mendapatkan beras ia harus rela berjalan sejauh kurang lebih 3 km. Itu pun kalau mereka mampu membeli beras.

Semangat belajarnya sungguh luar biasa. Kehidupan yang sederhana dan serba pas-pasan, begitu besar dan berat perjuangan orangtuanya demi menyekolahkan anak-anaknya. Rina dan kakaknya bertekad ingin bangkit dari kehidupan yang serba sulit. Ia ingin seperti teman-temannya, hidup dalam keramaian dan banyak teman. Bukan malah menyendiri di tengah hutan

Setiap pagi ia menyusuri jalan nan panjang dan penuh tantangan, agar ia sampai ke sekolahnya. Sebuah sepeda mini bekas yang di belikan oleh ayahnya lah yang menjadi teman setia mereka. Saat musim hujan tiba, jalanan selalu becek dan banyak lumpur yang menjerat sepeda kesayangan mereka. Sepeda berwarna merah kusam dengan warna yang memudar, tak pernah mengeluh tatkala harus bermandikan lumpur.

Pagi ini, Rina dan Rani siap berangkat sekolah. Hujan semalam, pasti akan menyisakan tantangan tersendiri dalam perjalan ke sekolah na
... baca selengkapnya di Ilalang dan Rumah Laba Laba Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kamis, 06 Agustus 2015

Pertemuan 5 Sahabat

Pertemuan 5 Sahabat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Suara Adzan Mengalun Indah memanggil hamba Allah untuk menjalankan sebuah kewajiban yaitu sholat subuh. Sejenak Sang surya menampakkan cahaya terangnya. Suara ayam berkokok mengiri kemunculan sang surya. Suasana pagi yang indah tuk awali sebuah perjalanan kehidupan. Hidup yang penuh misteri tuk dipecahkan. Ada yang bilang hidup adalah sebuah perjuangan, hidup adalah sebuah dramatisme atau cerita yang tak ada habisnya sebelum hembusan nafas terakhir. Penuh dengan suka cita dan duka nestapa.
Mentari pagi yang muncul dari arah timur seakan menjadi saksi awal hariku. Waktu itu jarum panjang jam di dinding masih di angka 6 tapi aku harus sudah meninggalkan rumahku yang terletak di ujung kota Kudus. Hari ini tepat hari sabtu, sekolahku mengadakan acara persami. Acara yang diadakan oleh Dewan Galang SMP 9 Bintang Ini di ikuti oleh 200 siswi. Dengan karisma abu-abu aku diantar oleh kakakku menuju SMP ku tercinta.
Sesampai di sekolah aku bertemu dengan teman-temanku. Beberapa menit kemudian suara lantang dari kakak pembina sudah terdengar memenuhi telingaku
“Siap Gerak!“, para siswi bergegas menata barisannya masing-masing. Seketika suasananya menjadi sangat hening.
“Sebelum kita berangkat, kita akan mengecek barang-barang yang akan kita bawa”, sur
... baca selengkapnya di Pertemuan 5 Sahabat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Selasa, 04 Agustus 2015

SIIAAP

SIIAAP Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Belum lama ini saya diundang ke Dumai oleh Pertamina. Ada pertemuan reguler terkait target dan strategi pencapaiannya yang perlu disampaikan manajemen kepada jajaran pekerja. Tantangan kerja di lingkungan Pertamina memang bukan main. Banyak sekali variabel yang memengaruhi kinerja akhir dan tidak semuanya berada dalam kontrol langsung manajemen. Faktor politis dan kondisi sosial masyarakat terkait isu bahan bakar minyak bisa memaksa manajemen mengubah berbagai hal yang semula sudah dipersiapkan. Suasana yang nampak dan terasa, tidaklah menggembirakan. Tiga ratusan audiens yang memenuhi ruangan terlihat memang butuh penyegaran. Mereka orang-orang yang berpengalaman dan kompeten dalam bidang masing-masing. Namun tuntutan kinerja yang diharapkan memang bukan soal gampang. Tidak hanya perlu komitmen total, tetapi juga suntikan antusiasme. Bagaimana pun, kerja seharusnya juga menimbulkan gairah dan kegembiraan, bukan?

“Menurut Bapak bagaimana seorang pekerja dapat membuat dirinya pantas diandalkan dalam berbagai situasi kerja yang menantang seperti yang kami hadapi?” tanya seorang peserta dalam sesi dialog. Ia ingin menjadi pekerja yang memegang prinsip, yang tidak diombang-ambingkan oleh situasi dan kondisi yang berubah-ubah. Ia ingin menjadi pekerja yang dewasa, yang mampu memotivasi diri sendiri tanpa harus sering ikut seminar motivasi.

Pertanyaan itu mengingatkan sa
... baca selengkapnya di SIIAAP Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Senin, 03 Agustus 2015

Jangan Berhenti Di Tengah Badai

Jangan Berhenti Di Tengah Badai Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Pada suatu hari, ada seorang anak yg sedang berkendara dengan ayahnya , spt biasanya mereka bekendaraan menuju ke suatu tempat. Dan si anak yg mengemudikan mobil .

Setelah beberapa puluh kilometer, tiba? awan hitam datang bersama angin kencang.

Langit menjadi gelap. Kulihat beberapa kendaraan mulai menepi & berhenti.

"Bagaimana Ayah? Kita berhenti?", si anak bertanya.

"Teruslah mengemudi!", kata sang Ayah.

si anak tetap menjalankan mobil mengikuti perintah ayahnya.

Langit makin gelap, angin bertiup makin kencang. Hujanpun turun dg derasnya .

Beberapa pohon besar bertumbangan, bahkan ada pohon2 kecil yg diterbangkan angin.

Suasana nya sangat menakutkan.

Banyak kendaraan? besar juga mulai menepi & berhenti.

"Ayah...?"

"Teruslah mengemudi, tingkatkan perhatian dan ekstra hati-hati!" kata sang Ayah sambil terus melihat ke depan.

Si Anak tetap mengemudi dgn bersusah payah.

Hujan lebat menghalangi pandangan sampai hanya berjarak beberapa meter saj
... baca selengkapnya di Jangan Berhenti Di Tengah Badai Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sabtu, 01 Agustus 2015

Ketakpedulian Terhadap Sekitar = Ketakpedulian Terhadap Diri Sendiri

Ketakpedulian Terhadap Sekitar = Ketakpedulian Terhadap Diri Sendiri Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Apakah benar pernyataan di atas? Kok bisa demikian? Ijinkanlah saya mengutip sebuah kisah nyata yang saya ambil dari buku SEPIA: Kecerdasan Milyuner, Warisan yang Mencerahkan Keturunan Anda.

Terdapat sebuah keluarga di Bandung, dengan kepala keluarganya bernama Ahmad (bukan nama sebenarnya). Ahmad adalah seorang berusia tanggung menjelang empat puluhan yang dikarunia delapan orang anak. Ia menghadapi persoalan klasik, yakni kesulitan dalam mengatur rumah tangga bersama istrinya, khususnya dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Ahmad mencoba memecahkan persoalan ini dengan istrinya dengan berbagai kiat, tentu dengan keterbatasan anggaran yang mereka miliki. Mereka telah berupaya mempekerjakan beberapa pembantu rumah tangga paro waktu untuk memecahkan masalahnya, namun kehadiran para pembantu rumah tangga tersebut tidak memecahkan masalah, dan malah membawa banyak masalah baru.

Akhirnya Ahmad ingin menerapkan metode diskusi partisipatif. Ia mengajak lima orang anaknya yang telah berusia 15, 13, 11, 9, dan 7 tahun untuk berembuk dengan ia dan istrinya. “Anak-anak, sepe
... baca selengkapnya di Ketakpedulian Terhadap Sekitar = Ketakpedulian Terhadap Diri Sendiri Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1